- Get link
- Other Apps
Hai para blogwalkers dan salam pramuka!
Kemarin pada tanggal 25 November 2013 telah berlangsung acara temu Kesma BEM Unand untuk membahas kesejahteraan" mahasiswa di kampus psikologi Unand.
berikut merupakan poin" dari acara Temu Kesma BEM Unand:
1. Advokasi Bus Kampus
Kemarin pada tanggal 25 November 2013 telah berlangsung acara temu Kesma BEM Unand untuk membahas kesejahteraan" mahasiswa di kampus psikologi Unand.
berikut merupakan poin" dari acara Temu Kesma BEM Unand:
1. Advokasi Bus Kampus
Hiduik Sagan Mati Ndak Namuah
Rektor Universitas Andalas, DR.H.Werry Darta Taifur berkali-kali sudah
mengatakan bahwa sanya keberadaan Bus Kampus tidak lain hanyalah sebagai
beban Universitas dan bukan menjadi kewajiban apalagi prioritas dalam
pengadaanya. Wacana untuk 'mengakhiri' keberadaan Bus Kampus pun telah
menjadi pembicaraan lama para atasan. Terakhir dalam kesempatan jamuan
makan malam bersama para finalis Unand Award X yang diadakan BEM KM
Unand bersama Pimpinan, 'Ayahanda' kembali mempertegas poin bahwa dengan
adanya Bus Kampus selama ini, dan bahkan hingga musim UKT diterapkan
telah mengerunyutkan dahi para pemikir anggaran Universitas. Berapa
banyak biaya yang dikeluarkan dalam perawatan dan pengadaan, seharusnya
penyelenggaran transportasi menjadi tanggung jawab pemerintah. Hanya
saja karena ketidakberdayaan untuk pengadaan transportasi ke Unand
dikalkulasikan dengan tingkat kebutuhan mahasiswa serta memperhitungkan
trayek dan intensitas mobilisasi di jam perkuliahan maka urgensi Bus
Kampus menjadi ujung tombak transportasi mahasiswa. Begitu pula dalam
kebutuhanya untuk menopang aktivitas perjalanan luar kota yang kerap
dilakukan, seperti perjalanan KKN, kegiatan organisasi pun atau
kunjungan kemahasiswaan.
Sejatinya desakan pengadaan Bus Kampus
turut dilatar belakangi pula oleh insiden sejarah kala itu pada tahun
2003 (kalau tidak salah menurut Rektor) terjadi persengketaan antara
Warga Limau Manis dengan Universitas perihal transportasi kampus yang
berujung pada pemblokiran jalan dan pengulingan bus secara anarkis oleh
oknum yang berujung pada dirugikanya aktivitas mobilisasi mahasiswa.
Lalu sekarang ? Sebagaimana catatan terlampir, mari coba Kita diskusikan
dengan bertanggung jawab dan penuh gagasan "Universitas Andalas Tanpa
Bus Kampus"
Selamat (kan) Bus Kampus ATAU Selamat (jalan) Bus Kampus ... ?
2. Pembahasan UKT
Semua Bisa Kuliah
Oleh : Muhammad Taufik (MenKesMMa KM Unand)
Alhamdulillah. Dalam kesempatan dialog siang ini 13/11 dengan cara yang
sangat baik dan bersahabat bersama Wakil Rektor I Unand, Prof.Febrin
Anas Ismail, kembali menyatakan sikap bahwa "Tidak Ada Mahasiswa Yang
Tidak Bisa Kuliah 'Hanya' Karena Alasan Finansial"
Diskusi
fokus dengan suasana keakraban yang coba dibangun dalam sinergisitas
selama ini melalui pelbagai perjuangan dan tantangan dapat Kami ( BEM KM
UNAND Kabinet Solid dan Responsif ) Laporkan kepada Rekan-Rekan
Mahasiswa poin-poin sebagai berikut:
1. Hasil Survey lapangan
sementara ini terhadap UKT 2013 Unand menunjukan bahwa 'memang' pada
kenyataanya begitu banyak mahasiswa yang 'Sangat Pantas' diturunkan
levelnya. Lebih dari hingga 50% secara faktual nyata pantas untuk
mendapat penurunan level
2. Bagi Mahasiswa yang belum disurvei
dan/atau tidak bisa rasa-rasanya membayar Uang Kuliah kedepanya, kembali
ke Prinsip Umum "Tidak Ada Mahasiswa Yang Tidak Bisa Kuliah 'Hanya'
Karena Alasan Finansial". Terjawab sudah. Mengenai bagaimana caranya
akan diupayakan via beasiswa, penangguhan dan lain hal secara saksama
3. Upaya Preventif kedepanya tetap perlu dilakukan, namun jamak
dipahami penerapan UKT tahun ini sebagai tahun pertama transisi
perubahan mekanisme pembayaran Uang Kuliah disadari dengan baik pasti
akan menimbulkan'riak-riak' dalam pelaksanaanya. Sebagai bentuk proses
pendewasaan dalam berformula untuk mencapai keadilan dalam perkuliahan
dan pembayaran maka kedepanya teknis dan evaluasi bersama Kita akan
senantiasa kawal serta upayakan.
4. Dana BOPTN yang tengah
diperjuangan tahun depan diharapkan sedikit banyak mampu menjawab
permasalahan dan mengurangi 'riak-riak' tersebut hingga kemapanan dalam
penyelenggaraan UKT dapat tercapai. Butuh proses memang, kebermanfaatan
UKT diharapkan secepatnya dapat dirasakan.
Kami mohon maaf atas
segala kelalaian dalam perjuangan. Sebagai Lembaga yang telah diberikan
mandat oleh lebih dari 25.000 Mahasiswa Unand, tetap Kita bersatu,
saling bersinergi dan mengevaluasi segala yang terjadi sebagai bahagian
dari dinamika iklim pergerakan kemahasiswaan Kampus guna lebih solit dan
responsif untuk bangsa, negara dan Islam kedepanya.
Hidup Mahasiswa !
berikut merupakan poin" dari Hasil Temu Kesma HIMA Psikologi Unand dengan BEM unand. terus perjuangkan kesejahteraan kami Kesma!!! Yeahhh!!!
- Get link
- Other Apps
Comments
Post a Comment